GORONTALO – Melalui program pembinaan mahasiswa khususnya penerima beasiswa Bidikmisi, UNG mewajibkan kepada seluruh penerima beasiswa untuk mengikuti proses pembinaan melalui kehidupan berasrama. Dalam rangkain pembinaan tersebut, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Supardi Nani, S.E, M.Si, meminta kepada para pembina dan pengelola untuk tidak hanya fokus, pada peningkatan kemampuan akademik saja.

“Pembinaan pada kehidupan di Asrama Berprestasi merupakan wadah kita UNG dalam melakukan pembinaan kualitas mahasiswa. Akan tetapi pembinaannya jangan terfokus pada peningkatan kualitas akademik semata, namun juga pada membangun karakter, akhlah dan adab mahasiswa,” ungkap Supardi saat membuka kegiatan Lokakarya Penyusunan Pedoman Pengelolaan dan Pembinaan Asrama Berprestasi Bidikmisi UNG.

Menurut Supardi, dalam menghasilkan mahasiswa yang berkualitas tidak hanya harus memiliki kemampuan akademik yang mempuni, kualitas karakter, akhlak dan adab juga dibutuhkan dalam mewujudkan Sumberdaya Manusia yang handal. Karena membangun mahasiswa berprestasi tanpa adanya karakter dan akhlak yang baik akan sia-sia saja, untuk itu pembinaan karakter dan akhlak juga harus ditekankan.

“Salah satu caranya dengan para pembina dan tutor asrama harus memotivasi dan memberikan contoh karakter dan akhlak tersebut. Jangan sampai ada Pembina maupun tutor asrama yang memerintahkan penghuni asrama untuk beribadah dan berperilaku baik, sedangkan dia sendiri tidak pernah melakukan hal tersebut,” pungkasnya. (wahid)