GORONTALO – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meluncurkan secara resmi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru PTN tahun 2020, Jumat (15/11), bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung D Kemndikbud. Peluncuran dilakukan oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Prof. Dr. Ismunandar yang mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam tahapan peluncuran Dirjen Belmawa mengatakan penerimaan sistem mahasiswa baru PTN tahun 2020, masih sama seperti tahun lalu dengan terdiri dari 3 jalur penerimaan. Yakni (1) Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan kuota minimum 20 persen dari daya tampung PTN, (2) Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan kuota minimum 40 persen dan (3) Seleksi Mandiri maksimum 30 persen.

Lebih lanjut dijelaskan Dirjen Belmawa, dalam penerimaan mahasiswa baru PTN tahun 2020 terdapat beberapa hal baru. Diantaranya tentang pemeringkatan siswa pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dilakukan oleh Sekolah. Kemudian jumlah siswa yang masuk dalam pemeringkatan sesuai dengan ketentuan kuota akreditasi Sekolah yaitu, Sekolat terakreditasi A sebanyak 40 persen, akreditasi B 25 persen, dan Sekolah dengan akreditasi C serta lainnya adalah 5 persen yang merupakan siswa terbaik di Sekolahnya.

Sementara untuk Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2020 waktu pelaksanaannya berlangsung selama satu minggu dengan 14 sesi (dua sesi setiap hari) dan dilaksanakan di 74 Pusat UTBK PTN. Peserta UTBK hanya diperbolehkan mengikuti satu kali tes sesuai dengan kelompok tes yang diikutinya (Saintek, Soshum dan Campuran). Hasil UTBK 2020 hanya berlaku untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2020 dan hasilnya akan diberikan pada peserta secara individu. Hasil UTBK 2020 ini juga dapat digunakanm PTN dalam pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru jalur seleksi Mandiri 2020. (wahid)