GORONTALO - Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, meminta kepada seluruh Dosen di lingkungan UNG, untuk dapat lebih meningkatkan lagi kualitas dan kuantitas penelitian dalam bentuk jurnal Nasional maupun internasional. Hal tersebut tidak lain agar kualitas Implementasi tridharma Perguruan Tinggi khususnya UNG, dapat semakin meningkat.

"Penelitian Dosen UNG dalam bentuk luaran jurnal nasional dan internasional sudah harus kita genjot lagi ditahun ini," ungkap Rektor saat membuka Rapat Kerja Pimpinan di Lingkungan Universitas Negeri Gorontalo, Selasa (7/2), di Ibis Hotel Manado.

Melalui peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian kata Rektor, Dosen turut serta memiliki tanggung jawab dalam berkontribusi mendukung kemajuan dan daya saing bangsa melalui luaran dalam bentuk jurnal penelitian maupun jurnal inovasi.

"Melalui penelitian yang dilakukan, kita memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung kemajuan bangsa. Karena melalui penelitian tersebut, banyak inovasi yang dapat dikontribusikan guna perkembangan bangsa," ujarnya.

Selain untuk mendukung Implementasi tridharma PT dan berkontribusi dalam menumbuhkan daya saing bangsa, menggenjot kualitas dan kuantitas penelitian sudah harus dilakukan oleh para peneliti khususnya Dosen. Terlebih dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Ristekdikti No. 20 Tahun 2017 terkait pemberian tunjangan profesi, menuntut Dosen khususnya jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar lebih menggiatkan publikasi Jurnal Nasional maupun Internasional.

Dalam menggenjot kualitas dan kuantitas penelitian dalam luaran jurnal nasional dan internasional, Rektor mengharapkan pimpinan fakultas dapat berperan aktif. Dengan tidak hanya sekedar memotivasi para dosen, namun juga turut mengawasi dan mengawal langsung agar para Dosen lebih giat dalam meneliti.

"Pimpinan Fakultas harus turun langsung dalam menggenjot penelitian di masing-masing Fakultas. Dan setiap Fakultas harus memiliki target penelitian khususnya dalam menghasilkan Jurnal Nasional maupun internasional yang terindeks," tandasnya. (wahid)