GORONTALO – Keberhasilan menyelesaikan pendidikan profesi guru serta meraih gelar guru profesional, merupakan sebuah pencapaian membanggakan untuk seorang guru. Atas keberhasikan tersebut Rektor UNG Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., mengingatkan kepada 533 lulusan PPG UNG untuk senantiasa bersyukur, dikarenakan masih banyak guru lain yang menginginkan posisi meraih gelar guru profesional.

“Karena berbagai macam hal, masih banyak guru yang belum bisa mengikuti pendidikan PPG dan meraih gelar guru profesional. Cara mensyukurinya dengan seungguh-sungguh menjalankan tugas dan pekerjaan sebagai seorang guru profesional, yang bisa berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah manapun,” ungkap rektor.

Rektor yang menjabat sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Gorontalo juga mengingatkan, setelah lulus dari PPG bukan berarti berakhir pula proses belajar dan mengembangkan kemampuan. Justru setelah menjadi guru profesional, maka semangat serta spirit untuk terus belajar meningkatkan kapasitas dan kualifikasi diri menjadi sangat penting.

Menurut rektor saat ini guru dihadapkan dengan perubahan model, cara dan sistem dari ekosistem pendidikan. Jika dulu guru sebagai sumber dari segala pengetahuan, tapi hari ini terkadang diperhadapkan dengan siswa yang lebih tahu dan lebih bisa dari seorang guru. Sehingga saat ini peran dan fungsi guru sebagai seorang motivator dan katalisator, untuk mengoptimalkan potensi siswa menjadi jauh lebih penting.

“Namun seorang motivator dan katalisator yang baik tentunya harus dibekali dengan pengetahuan yang mempuni dan sepadan, oleh karenanya guru profesional harus terus belajar tanpa mengenal lelah,” jelas rektor.

Rektor meyakini keberhasilan 533 guru dalam mengikuti PPG, itu belum dengan potensi 100 persen yang dimiliki. Pontesi sesungguhnya seorang guru akan meledak ketika kembali mendidik para siswa dalam beberapa waktu kedepan, sehingga lulusan PPG UNG dapat benar-benar menjadi guru profesional sukses dan senantiasa dibutuhkan. (**)