GORONTALO – Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini tidak menjadi halangan bagi Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LPPPM) dalam melaksanakan program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PPL). Langkah yang diambil LPPPM agar Program PPL tetap bisa dilaksanakan dengan mengubah pelaksanaan PPL secara Daring.

Menurut Ketua LPPPM UNG Prof. Ansar Made, M.Pd, akibat pandemi saat ini pelaksanaan PPL dilakukan penyesuaian, yang disesuaikan dengan kondisi pelaksanaan pendidikan di Sekolah sebagai tempat pelaksanaan PPL Mahasiswa. Salah satu solusi terbaik agar pelaksanaan PPL tetap dilaksanakan yakni dengan melakukan PPL Daring.

“PPL sebagai bagian dari kurikulum bagi Program Studi Kependidikan harus tetap berjalan meskipun saat ini kita dalam kondisi Pandemi. Karena saat ini Sekolah-Sekolah belum melakukan kegiatan belajar-tatap muka, maka kegiatan PPL juga menyesuaikan dengan kondisi tersebut dengan melakukan PPL Daring,” ungkap Prof. Ansar.

Dengan PPL Daring mahasiswa tidak perlu datang langsung ke Sekolah-Sekolah, seluruh kegiatan belajar-mengajar dilakukan dari rumah masing-masing. “Jika PPL tidak dilakukan secara Daring akan ada 1325 Mahasiswa yang akan tertunda proses pendidikannya di UNG, sehingga PPL Daring menjadi solusi dipilih,” terangnya.

Meskipun pelaksanaan PPL kali ini berbeda dari sebelumnya karena dilakukan secara Daring, Prof. Ansar berharap mahasiswa dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkain PPL kali ini dengan baik.

“Salah satu tujuan pelaksanaan PPL yakni membetuk mahasiswa sebagai calon Guru Profesional. Meskipun pelaksanaanya terdapat beberapa keterbatas karena dilakukan Daring, diharapkan tujuan tersebut bisa kita wujudkan,” harapnya.

Menurut informasi pelaksanaan Program PPL kali ini akan diikuti oleh 1325 Mahasiswa dengan Program Studi Kependidikan. Nantinya para mahasiswa akan terjun melaksanakan PPL di 89 Sekolah yang tersebar di Kota Gorontalo, Kab. Gorontalo dan Kab. Bone Bolango. (wahid)