Mengenal Lebih Dekat Sosok Prof. Dr. Evi Hulukati, M.Pd,

Oleh: Abdul Wahid Rauf . 20 November 2015 . 09:10:00

Berawal dari Mimpi Masa kecil, Kini Berhasil Meraih Gelar Guru Besar

 

 

Evi Hulukati atau yang biasa akrab disapa Evi adalah wanita kelahiran 30 Mei 1960, merupakan anak ke lima dari tujuh bersaudara dari Bapak H. Ali Hulukati dan Ibu Hj. Mas’ad Bahsoan. Masa kecil Evi sebagai anak yang rajin dan pandai, banyak dihabiskan di lingkungan Pedesaan, tepatnya di desa Bulila Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo.

Sejak kecil Evi memiliki satu impian besar yakni dimasa mendatang ingin merengkuh gelar Profesor pada sebuah bidang ilmu pendidikan, sebagai tingkatan tertinggi pada gelar akademik. Keinginanya tersebut sering kali diungkapkan dalam keisengannya dimasa anak-anak, dengan kerap kali menuliskan namanya dengan gelar Profesor, pada setiap buku tulis pelajarannya. Bermula dari keisengan inilah, ia pun mencoba meraih mimpinya sebagai seorang Profesor.

Karir pendidikan Ibu dari tiga anak tersebut di awali dengan mengenyam bangku pendidikan Sekolah Dasar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Telaga Kab. Gorontalo. Selama hampir 6 tahun membekali diri di Sekolah Dasar, pada tahun 1972 ia pun melajutkan melanjutkan pendidikan ke jengjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Telaga, akan tetapi seiring dengan kepindahan sang Ayah menjadi Kepala Sekolah SMP 1 Kabila, maka ia turut pindah bersama sang Ayah, dan pada tahun 1976 pendidikannya di SMP berhasil ditamatkan. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke SMA 1 Kabila dan lulus pada tahun 1979.

Sebagai seorang siswi, Evi dikenal sebagai salah satu murid yang cukup berprestasi, hal tersebut tidak lepas dari bimbingan kedua orang tuanya, yang notabene berprofesi sebagai pendidik. Dimana sang Ibu berprofesi sebagai seorang Guru pada Sekolah Dasar (SD) dan sang Ayah sebagai guru Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Tumbuh di lingkungan pendidik inilah yang membuat Evi berserta seluruh saudaranya, terus berupaya berprestasi di bidang pendidikan. Terlebih dengan bimbingan sang ayah yang saat itu menjabat sebagai Kepala Sekolah, terus memotifasinya untuk bisa berprestasi memberikan yang terbaik untuk kedua orang tua.

 

 

Karir pendidikan di perguruan tinggi pada pendidkan Strata I (S1) dilanjutkan dengan menempuh studi pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Samratulangi Manado pada tahun 1979. Dipilihnya pendidikan matematika sebagai Program Studi pada perguruan tinggi memiliki kisah tersendiri.

Awalnya Evi yang saat itu menempuh pendidikan di SMA 1 kabila berkeinginan untuk melanjutkan kuliah di jurusan Biologi. Akan tetapi keinginan tersebut berubah, akibat ketidak sukaannya terhadap sang Guru pengampuh mata pelajaran Biologi sewaktu SMA. Ketidak sukaanya kepada sang guru dikarenakan, nilai hasil ujian yang diperoleh lebih rendah dibandingkan temannya yang pada saat itu kerap menyontek setiap jawaban ujian miliknya. Akibat ketidak sukaannya terhadap sang Guru pengampuh mata pelajaran Biologi sewaktu SMA, hal tersebut turut berimbas pada tidak sukanya terhadap pelajaran Biologi. Sehingga ketika melanjutkan studi ke Univesitas Negeri Gorontalo yang saat itu masih berstatus sebagai FKIP Unsrat, ia lebih memilih untuk memperdalam ilmu pendidikan matematika. Saat itu, ia menjadi perempuan pertama meresakan bangku perkuliahan di Prodi Pendidikan Matematika.

Dengan bermodalkan semangat meraih cita-cita masa kecilnya meraih gelar Profesor, tepat pada tahun 1984 ia berhasil menamatkan Studi S1 di pendidikan matemtika FKIP Unsrat Cabang Gorontalo. Semenjak memperoleh gelar sarjana ini, karirnya sebagai pendidik mulai nampak naik. Bersama dengan Syamsu Qamar Badu dan Sarson Pomalato, ketiganya diberikan kepercayaan untuk mengemban amanah sebagai dosen pada Program Studi Pendidikan Matematika, yang saat itu tengah kekurangan tenaga pengajar.

Selama ia mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar di FKIP, terbesit keinginan untuk kembali melanjutkan studi ke level yang lebih tinggi lagi yakni pendidikan S2. Akhirnya pada tahun 1988, ia pun memperoleh kesempatan besar untuk dapat melanjutkan studi S2-nya di Negeri Kangguru Australia. Ia berkesempatan menjadi perempuan pertama yang memperoleh beasiswa penuh dari pemerintah Indonesia untuk melajutkan studi di luar negeri. Akan tetapi, harapan untuk bisa melanjutkan studi tersebut harus pupus usai ia melahirkan anak pertama ditahun yang sama. Dengan kondisi yang mengharuskannya memboyong sang anak yang masih sangat kecil ke luar negeri membuatnya membatalkan niatnya melanjutkan studi S2 tersebut.

Seiring dengan kegagalan Evi untuk melanjutkan studi ke luar negeri, membuat semangatnya untuk melanjutkan studi S2 perlahan mulai pudar. Terlebih di masa itu, ia berpikir bahwa Kodrat utama seorang perempuan hanya akan berakhir sebagai ibu rumah tangga, sehingga tidak membutuhkan gelar pendidikan yang tinggi. Namun dengan dorongan serta motivasi dari keluarga khususnya dari sang suami, membuatnya kembali bergairah untuk kembali melanjutkan pendidikan S2, dan pada pada tahun 1994 ia akhirnya melanutkan studi di Universitas Pendidikan Indonesia.

Perjalan Evi dalam menempuh pendidikan S2 bukanlah hal yang mudah. Selama menempuh pendidikan selama 3 tahun, Evi harus memboyong seluruh suami dan ketiga anaknya yang saat itu masih kecil untuk tinggal di Kota Kembang Bandung. Dan tepat pada tahun 1997 ia berhasil menamatkan studi S2-nya, dan kembali mengabdikan dirinya sebagai dosen di Kampus Merah Maron.

 

Selama Menjadi Dekan Prof. Evi tidak hanya gencar menjalin kerjasama dengan universitas didalam dan luar negeri, juga kerap bekerjasama dengan pemerintah daerah Gorontalo sebagai wujud kontribusi  dalam pengembangan Prov. Gorontalo. (Foto:Humas/Rachmad)

 

Pada tahun 2001 wanita yang dikenal ramah dan bersahaja itu kemudian melanjutkan studi S3-nya di Universitas Pendidikan Indonesia. Dengan terdorong semangat dan motivasi untuk meraih cita-cita dimasa kecil, membuatnya semakin terpacu untuk menapaki level pendidikan yang lebih tinggi lagi. Akhirnya setelah 4 tahun menempuh pendidikan Doktoral, Evi berhasil merengkuh gelar Doktor pada tahun 2005. Sejak mengemban gelar Doktor dibidang Matematika, ia pun diberikan kepercayaan untuk menjabat Kapala Program Studi Pascasarja Matematika.

Tepat pada tanggal 11 September 2009, keinginan masa kecilnya untuk meraih gelar Guru Besar akhirnya benar-benar terwujud. Pada tanggal tersebut, ia berhasil dikukuhkan sebagai guru besar tetap di Universitas Negeri Gorontalo, khususnya pada bidang pendidikan Matematika. Gelar yang dahulu hanya sebatas impian di masa kecil, akhirnya benar-benar terwujud dan menjadi sebuah kebanggaan yang amat besar bagi dirinya dan keluarga, khususnya kedua orang tua yang selama ini telah menempanya di lingkungan akademik sejak kecil.

Sejak merengkuh gelar Guru Besar tersebut, Evi mendapat kepercayaan penuh dari seluruh civitas akademika Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), untuk mengemban amanah penting berupa jabatan sebagai Dekan Fakultas MIPA pada tahun 2010-2014 dan tahun 2014 hingga saat ini. Dibawah kepemimpinannya, ia bahu membahu bersama seluruh civitas akademika, membawa Fakultas MIPA terus berkembang sebagai salah satu Fakultas terbaik dan unggulan.

 

 

“Bermimpi adalah modal awal meraih Kesuksesan,”

-Prof. Dr. Evi Hulukati, M.Pd-

 

 

Selama menjabat, banyak prestasi yang telah diraih. Diantaranya, bertambahnya jumlah jurusan yang sebelumnya berjumlah 4 jurusan dengan 6 Prodi kini menjadi 5 Jurusan dengan 12 Prodi. Selain pengembangan jurusan, ia juga fokus pada peningkatan mutu akademik. Diantaranya dengan menggenjot studi para dosen. Selama menjabat lebih dari 20 Dosen telah menyelesaikan studi S3-nya. Selain itu juga peningkatan mutu mahasiswa juga menjadi prioritas dengan kerap kali melakukan pertukaran mahasiswa, mengirimkan mahasiswa untuk melanjutkan studi di luar negeri, serta melibatkan mahasiswa dalam berbagai penelitian dosen.

Sejak aktif sebagai dosen di UNG, ia diberikan kepercayaan mengampuh mata kuliah yang berkaitan dengan matematika. Seperti, Analisi Real, Teori Belajar Matematika, Metodologi Penelitian, Penelitian Pengajaran Matematika, Teori Bilangan, Aljabar Linier, Statistika Dasar dam Statistika Matematika.

 

Kebersamaan Prof. Dr. Evi Hulukati bersama keluarga. (Foto:Dokumentasi_Pribadi)

 

Selain aktif sebagai dosen di Universitas Negeri Gorontalo, Evi juga banyak mengabdikan dirinya untuk perkembangan pendidikan di Gorontalo. Ia kerap kali diminta berbagi pengetahuan dan pengalaman sebagai narasumber pada kegiatan seminar mamupun workshop yang berkaitan dengan perkembangan pendidikan khususnya para guru. Salah satunya diantaranya seperti, Tim pakar kegiatan Mathematics Education melalui program pendidikan wajib belajar 9 tahun pada panduan dan peningkatan mutu SD di Prov. Gorontalo, instruktur pendidikan dan pelatihan Kepala Sekolah dan Pengawas SD Prov. Gorontalo. Selain itu juga, selama berkarir sebagai dosen di Universitas Negeri Gorontalo, ia pun telah sukses menerbitkan 3 buah buku yang berkaitan dengan pendidikan matematika. Diantaranya, 1) Analisis Real (2012); 2) Matematika Realistis (2014); 3) Penelitian Tindakan Kelas (2011).

Tidak hanya telah menerbitkan buku, Evi telah menghasilkan sejumlah jurnal ilmiah. Diantaranya : 1) Model Konsturktivisme dalam Pembelajaran Matematika (2008); 2) Kemampuan Komunikasi Matematika (2009); 3) Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematika di Sekolah (2009); 4) Pengembangan Kemampuan Kreatif dalam Pembelajaran Matematika; 5) Realistik Mathematic Education Menjadikan Matematika Semakin Bemakna;

Disamping berkarir sebagai dosen Evi turut mendapat kepercayaan untuk dapat memangku sejumlah jabatan di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo. Diantaranya, sebagai Kepala Laboratorium Matematika (1988-1990), selain itu dipercayakan menjabat Kepala Balai Pengobatan (1990-1994). (Wahid)

Agenda

23 Januari 2024

Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Program dan Anggaran UNG Tahun 2024

.

16 Januari 2024

Seminar Pembukaan Seleksi Beasiswa LPDP

Seleksi Beasiswa LPDP Tahap I Tahun 2024, pukul 10.00 WITA di lantai 4 rektorat UNG

11 Januari 2024

Sosialisasi dan Promosi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru

Sosialisasi dan Promosi SNPMB 2024 Perguruan Tinggi Negeri tahun 2024 UNG

9 Januari 2024

Penandatanganan MoU antara UNG dengan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu

MOU MBKM PEMILU untuk Pendidikan Politik dan Pengawasan Partisipatif

Established
In

1993

as STKIP N. Gorontalo

Student
body

22350

from 27 province

Number of
Lecturers

894

from 85 majors

University
rank

13

at BLU Category

Keseluruhan

0

Hari Ini

0

Kemarin

0