GORONTALO - Dalam pengembangan mata pelajaran ekonomi dan akuntansi berbasis syariah untuk Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA)/sederajat di Provinsi Gorontalo. Tim peneliti UNG Skim Sosial Budaya yang dibiayai oleh PNBP BLU mencoba meramu model pengembangan kurikulum khusus memuat mata pelajaran ekonomi syariah dan akuntansi syariah.

Untuk penyempurnaan penyusunan model Kurikulum tersebut, Tim peneliti yang terdiri dari Dr. Niswatin, S.Pd, SE, MSA, La Ode Rasuli, S.Pd, SE, MSA dan , Dr. Lukman A.R. Laliyo, S.Pd., M.Pd., M.M. menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan judul “Model Pengembangan Kurikulum Ekonomi Syariah dan Akuntansi Syariah untuk Sekolah menengah Tingkat Atas/Sederajat di Gorontalo”, Senin (21/8) di Hotel DAMHIL UNG, dengan melibatkan beberapa pihak terkait khususnya dibidang pendidikan ekonomi dan perbankan syariah.

Ketua Tim Peneliti Dr. Niswatin mengungkapkan, penelitian dilatarbelakangi oleh fenomena pengembangan ekonomi syariah perlu dilakukan melalui edukasi, sosialisasi dan literasi. Dan proses edukasi tersebut sudah harus dilakukan sejak Sekolah Menengah Atas/Sederajat, yang diharapkan dapat membawa perubahan dalam bisnis dan akuntansi sesuai syariah.

Tujuan dilaksanakannya FGD kata Niswatin, untuk menemukan model terbaik, pengembangan kurikulum ekonomi dan akuntansi berbasis syariah yang akan diterapkan di sekolah. Terlebih dengan melibatkan sejumlah guru dan pakar ekonomi syariah, dapat saling bertukar pikiran, gagasan serta saran, dalam pengembangan kurikulum yang terbaik dan ideal untuk diterapkan di SMA/sederajat.

Menurut Dekan Fakultas Ekonomi Imran Rosman Hambali, S.Pd, SE, MSA, pengembangan kurikulum ekonomi dan akuntansi syariah sangat penting. Karena seiring dengan diterapkannya Kurikulum 2013 (K13) SMA/Sederajat, sudah mulai mencantumkan ekonomi Islam.

"Tentunya masukan yang diberikan melalui forum ini, sangat penting bagi tim peneliti untuk menyempurnakan Kurikulum sesuai dengan kebutuhan dari Sekolah," pungkasnya. (wahid)