GORONTALO - Pelestarian nilai adat serta kebudayaan daerah membutuhkan peran aktif seluruh pihak khususnya masyarakat. Namun lebih dari itu, generasi muda dan institusi pendidikan juga memiliki peran penting, sebagai ujung tombak dalam upaya pelestarian adat dan kebudayaan.

"Upaya pelestarian kebudayaan menjadi sangat penting. Dan untuk mewujudkan upaya pelestarian tersebut 2 unsur perlu digandeng yakni Institusi Pendidikan dan generasi muda," ungkap Rektor UNG saat memberikan sambutan pada pembukaan Kongres Kebudayaan Gorontalo, Selasa (8/11), di TC Damhil UNG.

Peran institusi pendidikan khususnya Perguruan Tinggi memikiki peran penting, karena menjadi salah satu sumber berkembangnya ilmu pengetahuan dan riset. Dimana banyak riset yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi tidak hanya berkaitan dengan pengetahuan umum, juga banyak sekali yang bersentuhan dengan nilai adat dan kebudayaan.

"Di UNG khususnya Fakultas Sastra dan Budaya banyak dosen melakukan riset yang berkaitan dengan kebudayaan masyarakat Gorontalo. Ini penting sebagai upaya menjaga dan melestarikan adat dan budaya sebagai aset daerah dan masyarakat," jelas Rektor.

Selain itu menurut Rektor, dalam pelestarian budaya juga harus melibatkan generasi muda sebagai ujung tombak. Karena dewasa ini jika berbicara tentang Budaya identik dengan Orang Tua, dan jarang sekali melibatkan generasi muda.

Salah satu wadah yang digunakan kata Rektor dengan membentuk Forum khusus yang melibatkan seluruh elemen generasi muda baik itu siswa, mahasiswa maupun organisasi kepemudaan, yang memiliki kepedulian dan komitmen bersama dalam mengawal melestarikan adat dan budaya Gorontalo.

"Generasi muda harus diberikan peran dan tanggung jawab lebih dalam mengawal pelestarian budaya. Karena mereka juga memiliki tanggung jawab akan hal tersebut. Dan mereka harus senantiasa kita wadahi dan Semangati agar mampu menjalankannya perannya dengan baik," tandasnya. (wahid)