GORONTALO – Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato menggandeng Universitas Negeri Gorontalo dalam mencegah penularan Corona Virus 2019 (Covid-19) di lingkungan Massyarakat Kab. Pohuwato. Keterlibatan UNG dalam penanganan Covid-19 di Pohuwato melalui penyusunan naskah akademik rancangan peraturan daerah tentang pedoman penerapan disiplin protocol kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19 berbasis kearifan lokal di Kab. Pohuwato.

Menurut Sekretaris Daerah Kab. Pohuwato Drs. Iskandar Datau, Pemerintah Kab. Pohuwato tengah menseriusi penanganan pandemic Covid-19, yang dituangkan melalui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pedoman penerapan disiplin protocol kesehatan dengan berbasis kearifan lokal.

“Melalui Focus Group Discussion, Pemda Pohuwato ingin segera mematangkan Ranperda ini dengan melibatkan akademisi UNG. Kami memilih UNG sebagai mitra agar ada dasar pijakan yang jelas dalam penyusunan Ranperda melalui riset yang dilakukan peneliti UNG,” ungkap Iskandar.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Karmila Mahmud, M.A, Ph.D, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Pemda Pohuwato, yang menjadikan UNG sebagai mitra dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 di Pohuwato. 

“Sebagai institusi akademik UNG berkomitmen memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat, baik itu dalam hal keilmuan, riset dan pengabdian yang dituangkan dalam naskah akademik,” ujarnya

Dalam kesempatan itu, Karmila turut memberikan apresiasi atas keseriusan Pemda Pohuwato dalam penanganan penyebaran Covid-19 yang diwujudkan melalui Ranperda. Menurutnya Karmila Pemda tidak boleh lengah dalam menghadapi kondisi Pandemi, dibutuhkan sebuah produk hukum seperti Peraturan Daerah untuk menguatkan penangananya di lingkungan masyarakat.

“Penanganan pandemic Covid-19 berbasis kearifan lokal sangatlah penting, karena setiap kondisi daerah itu berbeda-beda baik itu dari segi kebiasaan, kebudayaan dan lainnya. Diharapkan dengan terbitnya Perda ini penanganan pencegahan penularan Covid-19 di Pohuwato akan semakin baik lagi,” pungkasnya. (wahid)