GORONTALO – Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang saat ini tengah mengalami perkembangan pesat dan telah berakreditasi B, Universitas Negeri Gorontalo tidak hanya dianggap layak, namun juga memiliki potensi besar untuk membuka Program Studi (Prodi) pendidikan kedokteran di lingkungannya.

"Salah satu persyaratan membuka Prodi Kedokteran, perguruan tinggi tersebut minimal harus berakreditasi B. Dan saat ini, UNG merupakan salah satu PT yang berpotensi besar memiliki Prodi Kedokteran," ungkap Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D, Akan, saat memberikan sambutan pada malam Ramah Tamah bersama jajaran pemerintah Provinsi Gorontalo, Kamis (31/3) malam.

Dengan modal akreditasi B tersebut kata Menristekdikti, menjadi modal utama UNG dalam mengajukan pengusulan Prodi Kedokteran. Menurut Menristek, syarat lain yang harus dipenuhi adalah tersedianya sumberdaya manusia di bidang kedokteran guna menjalankannya aktifitas akademik, dan juga harus mempunyai sebuah Rumah Sakit sebagai rujukan pendidikan.

Khusus untuk persyaratan Rumah Sakit, Perguruan Tinggi tidak harus memiliki Rumah Sakit sendiri untuk bisa membuka Prodi Kedokteran, cukup dengan menjalin kerjasama dengan Rumah sakit yang telah memenuhi syarat sebagai Rumah sakit pendidikan.

"Dan jika seluruh persyaratan telah terpenuhi, maka UNG tinggal menunggu waktu untuk segera memiliki Prodi kedokteran," terang Mohamad Nasir.

Dikatakan Mohamad Nasir, Kemristekdikti berkeinginan dalam setiap Provinsi di Indonesia harus ada minimal satu perguruan tinggi yang memiliki Prodi Kedokteran, sebagai upaya pemerataan tenaga kesehatan di Indonesia yang masih kurang.

"Olehnya kami akan terus memberikan dukungan atas upaya UNG dalam merealisasikan Prodi Kedokteran di lingkungannya," terang Menristekdikti.

Sementara itu, Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, menuturkan, upaya yang dilakukan UNG dalam merealisasikan Prodi kedokteran telah gencar dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Diantaranya dengan memenuhi standar akreditasi Perguruan tinggi sesuai persyaratan yakni minimal B, pemenuhan sumberdaya manusia dibidang kedokteran, serta menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Pemerintah Kota Gorontalo sebagai Rumah sakit rujukan pendidikan kedokteran UNG.

"Seluruh persyaratan untuk itu terus kami penuhi. Dan insya Allah dengan dukungan langsung Menristekdikti, harapan UNG untuk segera memiliki Prodi kedokteran bisa segera terwujud," harap Syamsu. (wahid)