GORONTALO – Dalam upaya melestarikan nilai-nilai kepercayaan dan membudayakan kualitas pelayanan publik di lingkungan masyarakat desa, mahasiswa S1 administrasi publik fakultas ilmu sosial melalui program KKN Tematik Desa Membangun membentuk klinik pelayanan publik di Desa Molas Kecamatan Bongomeme. Bahkan untuk memaksimalkan peran klinik pelayana publik tersebut, mahasiswa juga membentuk organisasi pengelolaan Klinik Pelayanan Publik.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Yacob Noho Nani, S.Pd.,M.Si, mengungkapkan klinik pelayanan publik merupakan bagian dari Kegiatan KKN Tematik Desa Membangun, untuk Program MBKM Mandiri “Proyek Desa”. Kehadiran klinik tersebut sebagai upaya pembentukan dan pengelolaan model kelembagaan pelayanan publik ditingkat bawah dan atau level masyarakat desa.

“Ini juga sebagai sarana aspirasi bagi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masayarakat  di Desa Molas Kecamatan Bongomeme,” ungkapnya.

Dalam kegiatan pengabdian klinik pelayanan publik kata Yacob, akan dilakukan pemberian pengetahuan yang disertai praktek, atau pelatihan pembentukan dan pengelolaan klinik pelayanan publik yang dilakukan mahasiswa bersama pemerintah dan masyarakat desa.

“Tahapan yang dilakukan antara lain melalui sosialisasi tentang pentingnya kelembagaan klinik pelayanan publik, kemudian pembentukan dan pengisian perangkat organisasi klinik pelayanan publik. Setelah itu akan dilakukan pendampingan tugas dan fungsi kelembagaan serta manajemen organisasi klinik pelayanan publik,” terangnya.

Menurutnya, target akhir dari program kkn tematik desa membangun program mbkm mandiri proyek desa yakni, terbentuknya organisasi klinik pelayanan publik di desa Molas sekaligus meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat nilai budaya dan eksistensi kelembagaan klinik pelayanan publik.

“Target lain dari program ini untuk terwujudnya pelayanan publik secara transparan dan berkualitas serta terjangkau pada level bawah yakni Desa,” pungkasnya. (**)