GORONTALO - Lembaga Penelitian dan Pengabdiahttps://files.planet.ung.ac.id/fak/10/wr1-18.12.2023.10.31.39.jpgn kepada Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo pada hari Kamis, 14 Desember 2023 menyelenggarakan kegiatan Klinik Proposal untuk Hibah Penelitian dan Pengabdian biaya DRTPM Tahun Pengusulan 2024. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Sidang Gedung Rektorat.

Kegiatan ini dianggap perlu dan penting untuk dilaksanakan oleh LPPM dalam rangka persiapan pengajuan dan penyusunan proposal penelitian yang akan dibuka pada awal tahun mendatang. Bahkan pengusulan untuk Vokasi telah dibuka pada 10 Desember 2023 kemarin.

Ketua LPPM Prof. Lanto Ningrayati Amali, M. Kom, Ph.D mengatakan bahwa kegiatan ini dibagi dalam 2 sesi, hari pertama untuk penelitian dan hari kedua untuk pengabdian "Dalam penyampaian forum LPTK di Padang dan Forum Kawasan Timur yang kami ikuti belum lama ini, terdapat penyampaian bahwa dana penelitian dan pengabdian di tahun 2024 nanti akan lebih besar dari tahun 2023, namun tentunya kompetisi akan lebih ketat" kata Ketua dalam sambutannya mengawali acara, "Jadi kesempatan kita besar sekali bapak ibu, mari kita pergunakan ini sebagai pendorong motivasi untuk menyusun proposal yang lebih banyak agar kemungkinan lolos juga lebih banyak lagi"

"LPPM mengundang pemateri berupa reviewer nasional serta dosen periset serta pengabdian yeng telah mendapatkan pengalaman pendanaan DRTPM beberapa kali, yang akan membagikan tips, trik, serta seluk beluk lainnya agar kualitas dan kuantitas proposal kita akan meningkat lebih baik sehingga bisa mendapatkan pendanaan yang lebih besar lagi" terang Ningrayati .

Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Abdul Hafidz Olii, M.Si turut hadir dalam acara pembukaan ini, beliau mengharapkan peran serta dosen UNG dalam memanfaatkan peluang yang diberikan oleh Kementerian "Sangat disayangkan apabila kita tidak memanfaatkan peluarng-peluang yang tersedia itu. Saya harap LPPM dapat menciptakan iklim meneliti yang kuat di lingkungan UNG. Sekiranya ada 900 orang dosen kita, dalam setiap kelompok peneliti terdiri dari 3 orang, maka ada sekitar 300 judul riset yang tercipta." kata Hafidz. (**)