GORONTALO - Sebanyak 1320 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo yang memperoleh Beasiswa Bidikmisi dan 22 penerima beasiswa Afirmasi daerah 3T, menerima buku tabungan penyaluran bantuan beasiswa. Buku tabungan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Ristekdikti Prof. Intan Ahmad, Ph.D, Jumat (13/10), di Auditorium UNG.

Ketua Pengelola Bidikmisi UNG Dr. Muchtar Ahmad, S.Pt, M.Si, mengatakan, kuota penerimaan Bidikmisi UNG untuk tahun 2017 mencapai 1320 mahasiswa. Mahasiswa penerima dialokasikan untuk mahasiswa baru lajur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

"Untuk SNMPTN kita alokasikan sebanyak 530 penerima dan SBMPTN sebanyak 790. Sedangkan untuk penerima beasiswa Afirmasi daerah 3T di UNG berjumlah 22 penerima," ungkap Dr. Muchtar.

Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, mengungkapkan, UNG merupakan Perguruan Tinggi yang terus berupaya memfasilitasi masyarakat miskin khususnya di Gorontalo, untuk mengeyam pendidikan ditingkat Universitas. Upaya tersebut dengan berusaha memperoleh kuota beasiswa Bidikmisi setiap tahunnya.

"UNG terus berupaya untuk dapat memperoleh kuota Beasiswa Bidikmisi yang cukup besar, untuk memfasilitasi mereka agar bisa kuliah. Karena kami sadar bahwa banyak masyarakat miskin namun berprestasi yang tidak dapat kuliah karena tingginya biaya pendidikan di Perguruan Tinggi," ungkap Rektor.

Sementara itu Dirjen Belmawa Prof. Intan Ahmad, Ph.D, menuturkan, program pemberian bantuan pendidikan melalui Bidikmisi merupakan upaya pemerintah dalam mengentaskan masalah pendidikan di Indonesia, khususnya bagi masyarakat yang ingin menempuh pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi. Program ini ditujukan bagi anak-anak Indonesia yang secara akademik nilainya baik, mempunyai potensi akademik yang baik tapi secara ekonomi kurang beruntung.

"Kesempatan memperoleh beasiswa Bidikmisi harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dengan terus berupaya meningkatkan kualitas SDM untuk turut serta berkontribusi membangun bangsa Indonesia," harapnya. (wahid)