Anak Pemulung Sampah yang Raih Predikat Terpuji

Oleh: Abdul Wahid Rauf . 5 Februari 2016 . 14:28:00

 

Rahmawati adalah salah satu diantara mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang mengikuti proses wisuda proram Magister, Sarjana, dan Diploma di UNG. Kamis, (4/2), total mahasiswa yang di wisuda di Kampus Merah Maron itu berjumlah 1.005.

Diantara banyaknya peserta Wisuda yang hadir didampingi para orang tua itu, prestasi Rahmawati sangat membanggakan orang tuanya. Ia berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,72 dengan predikat terpuji. Bahkan Rahmawati juga tercatat dalam 10 besar wisudawan terbaik pada Wisuda periode Februari 2016.

Perjuangan Rahmawaty untuk meraih gelar sarjana memang tidaklah mudah. Ia merupakan mahasiswa yang berasal dari keluarga yang sangat pas-pasan dari segi ekonomi. Bahkan sang Ayah Imran Habbi hanya berprofesi sebagai pemulung sampah, sementara sang ibu Linsna Yunus hanyalah ibu rumah tangga (IRT) biasa.

Perjuangnnya untuk masuk ke UNG terbilang beruntung, ia bisa mengeyam manisnya pendidikan di kampus merah maron melalui jalur beaiswa Bidikmisi, sehingga seluruh biaya perkuliahannya ditanggung langsung oleh pemerintah.

Sadar akan keterbatasan yang dimiliki keluarganya, Rahmawaty tentunya tidak ingin terlalu bergantung dan membebani kedua orang tuanya. Untuk bisa memenuhi berbagai kebutuhan kuliahnya, ia bahkan berusaha mengikuti berbagai kegiatan ekstra di lingkungan kampus, sehingga sedikit demi sedikit mendapatkan penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan akan kuliahnya.

“Saya biasanya ikut-ikut kegiatan, Tapi itu tidak menggangu kuliah saya,” ungkapnya.

Selama kuliah Rahmawati tak pernah menikmati fasilitas mewah mulai dari Laptop, sepeda motor apalagi sebuah mobil yang biasanya diberikan orang tua untuk anaknya saat kuliah. Tapi, ia sangat sabar dan semangat belajar. Kesabarannya itu akhirnya mengantarkannya meraih prestasi yang sangat membanggakan bagi Imran Habie, sang ayah yang sehari-harinya sebagai pemulung sampah.

Dirinya mengaku, sangat bangga dengan capaian yang berhasil ia peroleh saat ini. Terlebih meski berasal dari kalangan masyarakat kurang mampu, ia berhasil membuktikan bahwa ia pun bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, hingga mampu meraih IPK 3,72 dan berpredikat terpuji.

Setelah berhasil menamatkan pendidikan S1, Rahmawaty memiliki keinginan lagi untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. Dan keinginan tersebut semata-mata ia lakukan, dengan satu tujuan utama yakni untuk mengangkat derajat keluarga.

“Meskipun saya dari orang yang tidak berada, tapi saya tetap ingin melanjutkan sekolah saya, agar bisa menjadi orang yang lebih sukses lagi,” pungkasnya. (wahid)

Agenda

23 Januari 2024

Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Program dan Anggaran UNG Tahun 2024

.

16 Januari 2024

Seminar Pembukaan Seleksi Beasiswa LPDP

Seleksi Beasiswa LPDP Tahap I Tahun 2024, pukul 10.00 WITA di lantai 4 rektorat UNG

11 Januari 2024

Sosialisasi dan Promosi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru

Sosialisasi dan Promosi SNPMB 2024 Perguruan Tinggi Negeri tahun 2024 UNG

9 Januari 2024

Penandatanganan MoU antara UNG dengan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu

MOU MBKM PEMILU untuk Pendidikan Politik dan Pengawasan Partisipatif

Established
In

1993

as STKIP N. Gorontalo

Student
body

22350

from 27 province

Number of
Lecturers

894

from 85 majors

University
rank

13

at BLU Category

Keseluruhan

0

Hari Ini

0

Kemarin

0