GORONTALO - Sebanyak 94 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengikuti pelaksanaan Coaching Pelaksanaan PMS PLP-2 (Jalur Khusus) Periode Tahun 2023 secara daring, Senin (9/10). Kegiatan coaching PLP-2 ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis pelaksanaan program serta membekali pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan PLP-2 di Sekolah Mitra yang ada di Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo.

Kepala Pusat Pengalaman Lapangan selaku Ketua Panitia Dr. Muhammad Yusuf, M.Pd menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan PLP-2 Semester Ganjil 2023-2024 ini melibatkan 6 sekolah mitra di wilayah Bone Bolango. Pelaksanaan Coaching dimulai pada pukul 08.30 wita. Melalui coaching pada hari ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami tujuan, mekanisme dan evaluasi pelaksanaan PLP-2.

“Kegiatan coaching PLP-2 jalur khusus ini diikuti 94 mahasiswa yang berasal dari Program Studi Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Seni Rupa. Insya Allah pengantaran ke sekolah mitra direncanakan pada Selasa 10 Oktober 2023”, ujar Muhammad.

Ketua LP3M UNG, Prof. Dr. Hj. Elya Nusantari, M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan ini bermaksud memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang konsep, tujuan, manfaat, dan proses pelaksanaan PLP-2. Ia juga mengatakan bahwa PLP merupakan salah satu program pengalaman lapangan bagi mahasiswa program studi kependidikan yang diselenggarakan oleh UNG dalam rangka mempersiapkan calon guru yang kompeten dan profesional.

“Kami berharap seluruh peserta mengikuti dengan baik seluruh materi coaching ini, karena materi yang diberikan oleh para narasumber sangat bersentuhan dengan aktivitas kegiatan di sekolah. Dalam PLP-2 nanti, mahasiswa dapat mengasah keterampilan dan profesionalisme calon guru melalui pengalaman selama kegiatan persekolahan. Sekolah juga dapat terbantu dalam berbagai aktivitas, seperti ketambahan tenaga pengajar dan peningkatan kualitas pembelajaran.” terang Prof. Elya.