GORONTALO - Sejumlah mahasiswa kembali melakukan aksi turun ke jalan yang dipusatkan di depan pintu gerbang Universitas Negeri Gorontalo, Sabtu (16/12),. Aksi yang diprakarsai oleh UKM Pusat Konseling Mahasiswa Palebohu tersebut, bukan untuk melakukan aksi demonstrasi seperti pada umumnya, melainkan sebagai aksi sosialisasi bahaya penyakit HIV-Aids bagi masyarakat.

Kegiatan edukasi untuk membuka wawasan masyarakat tentang HIV-AIDS dilakukan PKM Palebohu, dengan mengedukasi secara langsung kepada masyarakat disekitar gerbang kampus maupun masyarakat yang melintas dijalan.

Sejumlah leaflet bahaya HIV-AIDS, pita dan bunga dibagikan secara gratis. Bahkan beberapa mahasiswa bercengkrama langsung ke sejumlah masyarakat untuk mensosialisasikan bahaya HIV-AIDS, serta mengajak masyarakat untuk melakukan tes HIV-AIDS secara gratis.

Ketua UKM Palebohu Suparman mengungkapkan, aksi terun ke jalan yang dilakukan kali ini, merupakan bentuk komitmen UKM Palebohu dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya HIV-AIDS. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan bertatap muka langsung, maupun melalui leaflet yang memuat beragam informasi terkait HIV-AIDS.

"Kita juga bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan Aids dan Dinas Kesehatan untuk melakukan tes HIV-AIDS secara sukarela dan gratis," ungkap Suparman.

Melalui langkah sosialisasi secara langsung tersebut, Suparman berharap masyarakat khususnya mahasiswa akan lebih awas dan sadar akan bahaya HIV-AIDS yang bisa saja menjangkiti siapa pun. "Aksi ini semata-mata sebagai langkah UKM Palebohu, dalam membentengi masyarakat terhadap penyebaran penyakit HIV-AIDS, dengan memberikan edukasi secara langsung," jelasnya.

Sementara itu Wakil Pembina 1 UKM Palebohu Dra. Tuti Wantu, M.Pd, Kons, menuturkan, sebagai UKM baru yang fokus pada kegiatan konseling, UKM Palebohu terus didorong untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Salah satu fokus penyuluhan yang gencar dilakukan terfokus pada permasalahan bahaya penyalahgunaan Narkotika, bahaya HIV-AIDS dan fenomena LGBT di masyarakat.

"Penyuluhan terus kita dorong agar masyarakat bisa tau dan membentengi diri dari Narkoba, HIV-AIDS dan LGBT. Sehingga dapat tercipta lingkungan masyarakat yang sejahtera dan terhindar dari perilaku negatif," pungkasnya. (wahid)