Prof. Mahludin: Peserta Harus Ujian Terlebih Dahulu Baru Mendaftar SBMPTN

GORONTALO – Seiring dengan dimulainya tahap Seleksi Masuk Perguruan Tinggi (SMPTN), kegiatan sosialiasi terus gencar dilakukan UNG. Ini karena pada pelaksanaan SMPTN tahun 2019 terdapat beberapa perbedaan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, khususnya dalam tahap pendaftaran dan ujian seleksi pada SBMPTN 2019.

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Mahludin Baruwadi, MP, menuturkan, untuk seleksi SMPTN pada jalur peneriman SBMPTN 2019 mengalami perubahan yang signifikan dibanding tahun lalu. Dimana untuk tahun ini peserta harus mendaftar melalui laman https://pendaftaran-utbk.sbmptn.ac.id dan mengikuti ujian terlebih dahulu, kemudian nilai hasil ujian tersebut akan dilampirkan pada tahap pendaftaran SBMPTN nanti pada laman https://pendaftaran.sbmptn.ac.id.

“Peserta akan diberikan kesempatan ujian maksimal dua kali, sehingga jika hasilnya dirasa kurang memuaskan makan peserta dapat memperbaikinya dengan mengikuti ujain kedua kalinya,” jelas Prof. Mahludin

Proses ujian pada SBMPTN 2019 kata Prof. Mahludin selurunya dilaksanakan berbasis online melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), dengan materi ujian meliputi Tes Potensi Skolastik dan Tes Kompetensi Akademik. “Ujian berbasis online tersebut akan dilaksanakan pada Pusat UTBK PTN yang dipilih oleh peserta berdasarkan daerah yang diinginkan,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan Prof. Mahludin, dalam pendaftaran SMPTN baik itu jalur SNMPTN dan SBMPTN, setiap pendaftar hanya dibolehkan memilih paling banyak dua Program Studi dari satu PTN atau dua PTN. Sedangkan alokasi kuota daya tampung mahasiswa, dimana tahun ini masing-masing Perguruan Tinggi untuk SNMPTN diberi kuota minimum 20 %, SBMPTN diberi kuota minimum 40 %, sedangkan jalur Mandiri maksimum alokasi kuota 30 %, (wahid)

*untuk informasi lebih lengkap terkait SMPTN 2019, dapat mengunduh materi sosialisasi pada link berikut