GORONTALO – Pada musim Haji 1436 H/2015 M, sejumlah civitas akademika di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo turut serta menunaikan salah satu rukun islam bagi umat muslim yakni ibadah haji. Diantaranya Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian Drs. Abdul Rasyid Kau, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Dr. Lintje Boekoesoe, M.Kes, Dr. Marike Mahmud, M.Si, Abd. Wahid Abdullah, B.A serta Miming Mantali, S.E. Pelepasan jemaah di lingkungan UNG tersebut dilakukan dalam gelaran Doa Pemberangkatan Jemaah Calon Haji Tahun 1436 H/2015 M.

Pelaksanaan doa pemberangakatan berlangsung sangat khidmat, dengan diisi ceramah agama dan lantunan doa dari salah satu tokoh agama terkenal di Gorontalo Ust. Mohamad Bakari. Yang dalam ceramahnya banyak mengupas tentang arti pentingnya menunaikan ibadah haji.

Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, kegiatan doa syukuran haji merupakan salah satu tradisi setiap tahunnya untuk mendoakan para civitas akademika yang akan menuaikan ibadah haji. Tradisi doa syukuran ini kata Rektor memiliki 2 makna, yakni sebagai dukungan dalam bentuk doa kepada jemaah calon haji, agar nantinya dapat menjelankan ibadah dengan selalu disertai nikmat kesehatan dari Allah SWT.

Makna selanjutnya kata Rektor, sebagai motivasi bagi civitas akademika lainnya yang belum bisa menunaikan ibadah. “Insya Allah seluruh jemaah calon haji asal Gorontalo akan selalu diberi kesehatan memperoleh haji mabrur. Dan bagi yang belum sempat menunaikan haji dapat diberikan kemudahan oleh Allah SWT,” kata Rektor seraya diamini seluruh civitas akademika yang hadir pada acara doa pemberangkatan.

Sementara itu, Ust. Mohammad Bakari dalam ceramahnya menjelaskan, bahwa tedapat 3 cara Allah memudahkan umatnya untuk dapat menunaikan ibadah haji. Ketiga cara tersebut, melalui nisab yakni dengan menggunakan harta sendiri sendiri untuk dapat menunaikan ibadah. Melalui, nasib yakni rezeki berupa rahmat yang diberikan Allah Swt berupa kemudahan. Serta yang terakhir adalah haji nasab karena faktor keturunan. #