GORONTALO - Rektor Universitas Negeri Gorontalo Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, mengambil langkah tegas dalam melindungi Ribuan Civitas Ademika dari bahaya penyebaran Covid-19 (Virus Corona), dengan memberlakukan kembali kebijakan Bekerja dan Belajar dari Rumah. Diberlakukannya kebijakan tersebut menyusul terjadinya peningkatan jumlah penderita yang positif Covid-19 di Provinsi Gorontalo.

"Memperhatikan laporan Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Gorontalo terkait meningkatnya jumlah penderita Covid-19 di Gorontalo, maka UNG mengambil langkah tegas dengan menerapkan WFH bagi seluruh Warga Kampus," ungkap Rektor.

Dengan diberlakukannya kebijakan tersebut seluruh kegiatan akademik, kemahasiswaan dan layanan umum dilakukan di Rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Kampus.

"Bekerja dan belajar dari Rumah kembali diberlakukan mulai tanggal 23 Juli 2020 hinggal tanggal 7 Agustus 2020. Selain itu proses pembelajaran yang melibatkan Dosen dan Mahasiswa akan dilaksanakan secara Daring," ujarnya.

Menurut Rektor, UNG menempuh langkah ini karena angka reproduksi (Rt) sudah di atas 2. Pada posisi tersebut, satu orang yang tertular bisa menjangkit 2 atau 3 orang dengan penyebaran yang bergerak eksponensial.

“Kita bisa menghitung berapa orang yang kemungkinan terjangkit jika sudah ada 100 orang lebih dinyatakan positif. Dan penyebaran dari 100 orang lebih ini, baru bisa diketahui 4-5 hari berikutnya,” kata Rektor.

Kebijakan bekerja dan belajar dari Rumah diterapkan kembali karena Rektor tak ingin ada penyebaran virus Corona terjadi di kampus yang banyak aktivitasnya.

“Pegawai akan kembali bekerja dari rumah. Sementara untuk ujian dan proses perkuliahan akan dilakukan serba online lagi, sedangkan untuk pelaksanaan praktikum dijadwalkan kembali setelah keadaan membaik," pungkas Rektor. (**)