GORONTALO – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu Fakultas yang memiliki jumlah penerima Bidikmisi terbanyak di Universitas Negeri Gorontalo, bahkan total penerima dari salah satu Fakultas terbaik di UNG mencapai 800 mahasiswa. Akan tetapi dari jumlah penerima tersebut, mahasiswa yang mengalami permasalahan terhitung cukup banyak dengan presentase melebihi 50%.

Tingginya jumlah penerima Bidikmisi di FMIPA mengundang keprihatinan dari Dekan FMIPA UNG Prof. Dr. Evi Hulukati, M.Pd,. Menurutnya, kesempatan sebagai penerima Bidikmisi merupakan anugerah yang tidak seharusnya disia-siakan dari mahasiswa penerima. Karena dengan banyak kenikmatan yang diperoleh, tentunya membuat mahasiswa regular lainnya, merasa iri untuk bisa memperoleh beasiswa Bidikmisi.

“Menjadi penerima Bidikmisi adalah kesempatan yang sangat berharga, sehingga manfaatkanlah kesempatan yang kalian peroleh dengan sebaik-baiknya,” ungkap Evi saat memberikan sambutan pada Dialog Bidikmisi FMIPA bersama jajaran pengelola Bidikmisi dan pengelola asrama Bidikmisi.

Menurut Evi, permasalahan yang melanda penerima Bidikmisi cukup beragam, mulai dari permasalahan karena pelanggaran aturan berlaku seperti anjloknya perolehan Indeks Prestasi mahasiswa setiap semesternya, bahkan juga perlanggaran ketika berasrama.

“Pertahankan status kalian sebagai penerima Bidikmisi dengan terus berprestasi dan menaati peraturan berlaku. Karena masih banyak mahasiswa UNG lainnya yang berprestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu yang siap menggantikan posisi sebagai penerima Bidikmisi,” tegas Evi.

Sementara itu, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan Dra. Masita Kadir, M.Pd, mengatakan, sesuai dengan peraturan yang baru terkait penerima Bidikmisi, setiap semesternya seluruh penerima diwajibkan untuk dapat memperoleh Indeks Prestasi Semester (IPS) minimal 2.75.

“Apabila IPS yang diperoleh mahasiswa Bidikmisi berada dibawah 2.75, maka akan dikenakan sanksi tegas dengan dikeluarkan dari penerima beasiswa,” tandas Masita. (**)