GORONTALO – Sebanyak 39 Peserta Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pasca SM3T Angaktan III secara resmi menyandang status sebagai guru professional. Status sebagai tenaga pendidik tersebut diperoleh setelah ke 39 menyelesaikan rangkaian pembinaan dan dikukuhkan oleh Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, pada Yudisium dan Pengukuhan Program PPG Pasca SM3T Angaktan III, Sabtu (20/2). Di Ballroom New Rahmat Hotel Gorontalo.

Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, dalam sambutannya mengungkapkan, pendidikan merupakan salah satu unsur penting penentu kemajuan bangsa. Dan untuk menciptakan kualitas pendidikan yang baik, membutuhkan dukungan dari tenaga pendidik yang profesional.

“Saat ini guru professional memiliki tanggung jawab berat dalam mengasah kemampuan siswa. Melalui pembinaan guru professional, diharapkan mampu mencetak masyarakat yang siap menghadapi persaingan global,” ungkap Rektor.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor meminta kepada seluruh peserta yang menyandang status guru professional untuk dapat menjunjung tinggi nilai serta makna sebagai tenaga pendidik professional. Dimana menurutnya, guru professional merupakan guru yang mampu menghibahkan jiwa dan pengetahuannya untuk kepentingan pendidikan.

“Amalkan pengetahuan yang telah kalian peroleh semata-mata untuk kepentingan kemajuan pendidikan, karena sebagai guru professional harus dapat melaksanakan tugasnya tanpa pamrih,” ujar Rektor.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Profesi Guru Dr. Jusna Ahmad, M.Si, mengatakan, untuk Yudisium dan Pengukuhan Program PPG Pasca SM3T Angaktan III berhasil mengukuhkan 39 peserta, yang terdiri dari 22 peserta Jurusan Bahasa Inggris dan 17 peserta Jurusan Bahasa Indonesia.

“Alhamdulillah untuk tahun ini presentasi yang lulus mencapai 100%, dimana seluruh peserta berhasil. Capaian ini tidak lepas dari kesungguhan dan kegigiahn peserta yang tekun menguikuti rangkaian program pembinaan dan berhasil lulus di ujian akhir,” tandas Jusna. (wahid)