GORONTALO – Upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional khususnya melalui tingkatan daerah dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo, dengan berkolaborasi dengan jajaran akademisi Universitas Negeri Gorontalo. Bentuk kolaborasi elemen pemerintahan dan akademisi tersebut direalisasikan melalui Seminar Nasional Integrated Farming System, Minggu (25/11), di Maqna Hotel Gorontalo.

Bupati Kabupaten Gorontalo Prof. Dr. Ir. Nelson Pomalingo, mengungkapkan, kolaborasi antara Pemkab Gorontalo dan UNG melalui seminar, menjadi salah satu langkah yang dilakukan untuk mendukung terlaksananya program strategis Pemerintah Daerah. Dimana salah satu program yang digagas yakni mendukung terciptanya program pertanian dan peternakan terpadu.

“Program pertanian dan peternakan tersebut tidak terlaksanan dengan baik tanpa adanya dukungan kalangan akademisi. Karena memang selama ini Pemda berusaha mengembangkan daerah melibatkan 4 pilar yakni Goverment, businesman, society dan akademisi,” ungkap Prof. Nelson.

Menurut Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, dalam mendukung program-program strategis pemerintah sudah seharusnya dapat melibatkan elemen akademisi di lingkungan perguruan tinggi. Karena berbagain kajian-kajian yang dilakukan akademisi dapat menjadi solusi dalam menghasilkan program inovatif dalam pengembangan daerah.

“Wadah seminar diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang dapat menjadi masukan bagi pemerintah khususnya Kabupaten Gorontalo, dalam mendukung pembangunan secara terpadu guna mewujudkan ketahanan pangan nasional,” terangnya.

Seminar Nasional Integrated Farming System mengusung tema pembangunan pertanian, peternakan dan perikanan berkelanjutan menuju ketahanan pangan nasional, menghadirkan pembicara utama yang merupakan para pakar nasional dibidang pertanian, peternakan dan perikanan Nasional, yakni Prof. Dr. Ir Syamsuddin Hassan, M.Sc, Prof. Dr. Ir. Yunus Musa, M.Sc, Guru Besar Universitas Hasanuddin, dan Prof. Dr. Ir. Rene Charles Kepel, DEA Guru besar Universitas Sam Ratulangi. (wahid)