GORONTALO – Program Rektor untuk segera membuka Program Studi (Prodi) Internasional kerja sama dengan Jerman mulai ditindaklanjuti oleh Pascsarjana. Langkah cepat ditunjukkan Pascasarjana dengan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) persiapan pembukaan program studi internasional Master of Technical and Vocational Education and Training (TVET) Management, Rabu (11/12), di Aula Pascasarjana UNG.

Pembukaan kelas Prodi Internasional kata Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, sangat diharapkan untuk segera dilaksanakan. Karena sesuai dengan target yang telah ditetapkan, Tahun Akademik 2020-2021 kelas Prodi Internasional harus dibuka dengan target mahasiswa sebanyak 15 orang.

“Rencana Prodi Internasional sudah disampaikan ke Kepala Daerah dan para Kepala Sekolah se Provinsi Gorontalo, dan Alhamdulillah mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Untuk itu diharapkan persiapan pembukaan bakal segera rampung,” ungkap Rektor saat menghadiri FGD persiapan pembukaan program studi internasional Master TVET Management.

Dengan target pembukaan Prodi Internasional ditahun depan, maka rekrutmen mahasiswa harus segera dimulai paling lambat bulan Maret tahun 2020 mendatang. Sehingga masih ada cukup waktu dalam mempersiapkan kemampuan berbahasa asing mahasiswa, yang akan digembleng melalui UPT Bahasa.

“Karena kerjasama UNG dengan Jerman, maka perkuliahan akan menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Sehingganya kemampuan berbahasa asing mahasiswa harus dipersiapkan, guna memperlancar proses perkuliahan nanti,” terangnya.

Rektor mengharapkan, pengelolaan Program Prodi Internasional bersama Jerman dapat dilaksanakan paling lama selama 2 tahun saja. Setelah itu diharapkan Pascasarjana dapat secara mandiri mengelola kelas tersebut.

“Ketika perumusan Prodi Internasional ini langkah untuk pengelolaan secara mandiri juga harus dipersiapkan, jangan sampai secara terus menerus dilaksanakan melalui kerja sama. Dan harus dicatat, pengelolaan secara mandiri harus dilakukan tanpa mengurangi mutu dan kualitas pendidikan,” pungkasnya. (wahid)