GORONTALO – Dosen Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNG, Muhammad Yusuf yang akrab disapa MY, merupakan salah satu dosen berprestasi yang terkenal dengan ide-ide cemerlangnya dalam mengembangakan ilmu Fisika. Berkat kehebatannya dibidang Fisika tersebut, ia kerap kali mendapat undangan untuk tampil sebagai pembicara di berbagai Forum internasional.

Setelah sebelumnya melakukan presentasi dibeberapa Negara Eropa dan Asia. Kali ini, MY kembali akan tampil di Konfrensi Internasional Neutrion 2016 yang digelar di Kota London. MY merupakan salah satu wakil UNG, yang mendapat kepercayaan mewakili Indonesia untuk berbicara tentang Neutrion di Negara Ratu Elizabet.

Saat diwawancarai, MY mengatakan bahwa Neutrion merupakan partikel elementer yang simbolnya adalah Nu, yang terdiri dari sub atom partikel. “Itu muatan Lapoton, secara statistiknya adalah fermion. Generasinya adalah kedua dan ketiga dari pertikel elementer,” ungkapnya.

Dalam ilmu Neutrion yang dipelajarinya adalah osilasi atau pertikel dari Neutrion itu sendiri. “Awalnya Neutrion ini tidak terlalu banyak dibicarakan, tapi harus disadari perkembangan teknologi saat ini adalah kerja dari perkembangan Neutrion. Sehingga itu peraih nobel fisika Neutrion ini yang saya terus pelajari,” terangnya.

Untuk tampil pada forum di London tersebut, MY mengaku melakukan persiapan kurang lebih selama enam bulan sebelum pelaksanaan, dengan terus melakukan perkembangan Neutrion.Apa yang dilakukannya ini kata MY, semata-mata merupakan salah satu upaya untuk mengharumkan nama UNg dan Prov. Gorontalo dimata dunia melalui Ilmu Fisika.

“Ketika saya presentasi diluar negeri, saya selalu memperkenalkan diri sebagai orang UNG dan Gorontalo. Dan inilah bentuk dukungan saya dalam mewujudkan visi UNG sebagai Leading University,” pungkasnya. (wahid)