GORONTALO - Provinsi Gorontalo merupakan salah satu wilayah yang memiliki luas hutan mangrove yang cukup besar. Dan sebagai upaya melestarikannya, Universitas Negeri Gorontalo bersama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) berupaya menjajaki kerjasama dengan IUCN yakni LSM Internasional yang bergerak dalam restorasi kawasan Mangrove berbasis di Thailand.

Rencana penjajakan kerjasama tersebut dilakukan dalam pertemuan yang dilakukan Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, yang didampingi Dekan FMIPA Prof. Dr. Evi Hulukati, M.Pd, bersama tim perwakilan IUCN Lie Jia dan Benyamin Brown, Selasa (21/2), di TC Damhil UNG.

Dekan FMIPA Prof. Dr. Evi Hulukati, M.Pd, mengungkapkan, rencana kerjasama dengan IUCN merupakan salah satu bentuk komitmen dari UNG khususnya FMIPA dalam mendukung pelestarian kawasan mangrove di Provinsi Gorontalo. Terlebih hutan mangrove, memiliki banyak kelebihan dan sangat banyak manfaatnya untuk masyarakat.

"Kami ingin kerjasama dengan IUCN dapat mendukung upaya FMIPA dalam melakukan pelestarian kawasan mangrove. Terlebih dibeberapa daerah di Gorontalo khususnya di daerah tanjung panjang, kawasan mangrove sudah 70 persen menghilang. Padahal mangrove tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat," ungkapnya.

Selain untuk mendukung konservasi kawasan mangrove di Gorontalo, melalui kerjasama ini FMIPA juga ingin mendukung peningkatan kemampuan dan pemahaman mahasiswa tentang lingkungan khususnya berkaitan dengan mangrove. "Beberapa jurusan yang dimiliki FMIPA memiliki kaitan erat dengan Mangrove, sehingga dapat mendukung peningkatan pengetahuan mahasiswa. Dan kerjasama juga diharapkan dapat mendukung eksistensi pusat studi lingkungan FMIPA," tandasnya. (wahid)