GORONTALO – Jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Gorontalo, Selasa (18/9),. Kedatangan para aparat penegak hukum yang dipimpin langsung oleh Kepala Kejati Prov. Gorontalo Dr. Firdaus Dawilmar,SH, M.Hum, dalam rangka memberikan kuliah umum dihadapan mahasiswa Fakultas Hukum UNG.

Dihadapan para ratusan mahasiswa yang turut dihadiri oleh Rektor Prof.Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, Kepala Kejati Prov. Gorontalo Dr. Firdaus menyampaikan kuliah umum dengan topik fungsi intelijen Kejaksaan Republik Indonesia dalam perspektif penegakan hukum di Indonesia. Kuliah yang disampaikan orang nomor satu di Kejati Gorontalo tersebut disambut antusias oleh mahasiswa dan dosen yang hadir, bahkan tidak sedikit mahasiswa melemparkan sejumlah pertanyaan kepada narasumber.

Dr. Firdaus dalam kuliahnya menuturkan, badan intelijen kejaksaan sebagai penegak hukum dalam UU intelijen Negara hanya sebatas predikat saja, sedangkan dalam UU Kejaksaan RI tidak diatur sama sekali tentang intelijen Kejaksaan. Akan tetapi dalam Perpres terkait organisasi dan tata laksana institusi Kejaksaan RI diatur tentang Intelijen Kejaksaan.

Dijelaskan Dr. Firdaus, intelijen yang ada di lingkungan Kejaksaan merupakan bagian dari langkah preventif dan represif, sebagai bagian dari bentuk tanggung jawab Negara dalam penegakan hukum. “Hasil Produk dari intelijen kejaksaan pada prinsipnya dapat dijadikan sebagai alat bukti hukum,” jelasnya.

Lebih lanjut kata Dr. Firdaus, nilai kejujuran dan integritas merupakan modal utama dalam bekerja apalagi berkecimpung dengan pekerjaan bidang hukum seperti halnya institusi Kejaksaan. “Dengan kejujuran dan integritas tersebut masyarakat akan semakin yakin dengan kinerja institusi dan personel Kejaksaan dalam penegakan hukum, sehingga dapat semakin mengayomi masyarakat,” tandasnya. (wahid)