GORONTALO – Mahasiswa akuntansi se Provinsi Gorontalo yang tergabung dalam forum Ikatan Mahasiswa Akuntansi Indonesia (IMAI) Prov. Gorontalo menunjukan keseriusannya dalam upaya pengawalan dana pembangunan Negara. Keseriusan itu dengan menggagas forum Seminar Nasional Akuntansi tentang urgensi penerapan akuntansi kerugian Negara upaya mengawal dana pembangunan Negara di daerah, Rabu (21/12), di Auditorium UNG.

Menurut Ketua IMAI Prov. Gorontalo Hermansiatan, forum seminar digagas untuk membuka wawasan masyarakat khususnya mahasiswa terkait carut marut permasalahan terkait pengelolaan dana pembangunan Negara.

“Permasalahan ini menjadi sangat urgent karena dana yang cukup besar digelontorkan oleh pemerintah belum bisa dimanfaatkan secara baik oleh daerah, untuk menunjang kesejahteraan masyarakat,” ungkap Herman.

Berbicara dana pembangunan didaerah khususnya dana desa kata Herman belum bisa dilakukan secara baik dan optimal. Dibuktikan dengan banyaknya kasus hukum yang terjadi akibat penyalahgunaan dana tersebut oleh oknum perangkat pengelola dana.

“Menjadi tanggung jawab bersama untuk mencari solusi alternatif apa yang harus dilakukan, untuk pengawalan dana pembangunan tersebut. Sehingga melalui forum yang melibatkan para ahli akan melahirkan solusi dalam upaya penerapan akuntansi dalam mengawal pengelolaan dana tersebut,” terangnya.

Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi La Ode Rasuli dalam sambutannya mengungkapkan, kerugian Negara akibat dana pembangunan sudah cukup banyak terjadi. Untuk itu diperlukan upaya pengawalan dana pembangunan Negara di daerah melalui penerapan nilai akuntasi sebagai langkah prefentif penyalahgunaan dana. (wahid)