GORONTALO - Forum kegiatan Temu Masyarakat Akuntansi Multiparadigma Indonesia Nasional (MAMI) ke 5, menjadi ajang pembuktian penelitian yang dilakukan mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Akuntansi. Pada forum yang terdiri dari para pakar dan profesional dibidang akuntansi tersebut, 2 mahasiswaAkuntansi UNG mempresentasikan hasil penelitian yang mengaitkan budaya Gorontalo dan akuntansi.

Pada forum yang dilaksanakan pada tanggal 20-22 Juli kemarin, mahasiswa Akuntansi UNG, yakni Marlin Padjili yang mempresentasikan penelitian tentang Makna Liabilitas Berbasis Adati Molonthalo. Serta Sri Nurma Ningsih Djailani dengan judul penelitian menguak akuntansi sosial dan lingkungan pada tradisi walimah, menjadi satu-satunya perwakilan mahasiswa yang tampil pada forum Nasional tersebut.

"Dari sekian banyak peserta dari para pakar dan Profesor yang tampil pada forum tersebut, Alhamdulillah kami menjadi peserta termuda yang ikut mempresentasikan penelitian kami," ungkap Marlin Padjili saat diwawancarai, Jumat (27/7),.

Dalam topik penelitian yang presentasikan tersebut, Marlin dan Sri mengulas tentang keterkaitan kebudayaan serta kearifan lokal masyarakat Gorontalo dengan Akuntansi.

"Sebagaian orang menilai bahwa Akuntansi itu hanya bergelut dengan angka dan perhitungan saja. Namun pada penelitian ini, kami mengemas budaya Gorontalo dan dihubungkan dengan Akutansi sehingga menghasilkan sebuah penelitian yang unik," jelasnya.

Kesempatan untuk mempresentasikan karya ilmiah tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Marlin dan Sri, terlebih hasil penelitiannya dipaparkan dihadapan para Profesor maupun pakar akuntansi se Indonesia.

"Alhamdulillah sebagai peserta termuda di forum tersebut, hasil presentasi kami mendapat apresiasi dari para peserta yang hadir," pungkasnya. (wahid)