GORONTALO – Dalam upaya penyelarasan kurikulum pendidikan, Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo melakukan pengembangan kurikulum sesuai dengan Kerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI), melalui kegiatan Lokakarya Kurikulum, Kamis (12/12). Di Hotel Maharani Gorontalo.

Ketua Panitia Abdul Hamid Arsyad, S.Pt, M.Si mengatakan, selain sebagai bentuk penyegaran, lokarya kurikulum juga bertujuan untuk mendesain kurikulum yang akan digunakan, sesuai dengan ciri dari Fakultas Pertanian.

“Setiap Jurusan Faperta telah memiliki kurikulum penciri masing-masing jurusan. Dan pada kesempatan ini, seluruh elemen Faperta akan bersama-sama merumuskan kurikulum penciri Fakultas yang berbasis budaya dan inovasi,” ungkap Hamid.

Senada dengan Hamid, Dekan Fakultas Pertanian UNG Dr. Ikbal Bahua, S.P, M.Si mengatakan, dengan memiliki beragam jurusan berbeda dengan ciri masing-masing, kurikulum Fakultas pertanian harus memiliki penciri tersendiri yang dapat merangkul ciri tiap jurusan yang bernaung dibawahnya. Karena penciri tersebut akan mengarah pada visi dan misi dari Fakultas itu sendiri.

“Dengan mendesai kurikulum penciri Fakultas ini, diharapkan akan terjadi sinkronisasi kurikulum yang baik. Sehingga kedepan Fakultas ini dapat melahirkan alumni yang semakin kualitas,” harap Ikbal.

Sementara itu Wakil Rektor I Prof. Dr. Mahludi Baruadi, M.P dalam arahanya mengungkapkan, pada tahun kedua dalam perubahan Kementerian, UNG diminta untuk dapat melakukan perubahan kurikulum secara total sesuai dengan penciri Universitas, Fakultas dan Program Studi. Penciri Universitas kata Mahludin lebih mengarah pada perubahan perilaku. Untuk penciri ditingkat Fakultas, terbagi atas perubahan perilaku dan keilmuan, sedangkan ditingkat Prodi lebih terfokus pada keilmuan.

“Kurikulum yang mengacu Ketiga penciri tersebut, dapat mewujudkan kualitas pendidikan yang semakin baik lagi,” tandasnya. (wahid)