Dosen Teknik Sipil Kembangkan Konsep Konstruksi Tahan Gempa

Oleh: Abdul Wahid Rauf . 7 Juni 2017 . 13:24:02

 

GORONTALO - Salah satu Dosen Jurusan Teknik Sipil Dr. Ayuddin, ST, MT berhasil mengembangkan konsep konstruksi bangunan tahan gempa. Bahkan konsep tersebut juga telah berhasil dipatenkan sebagai karya intelektual Dosen UNG yang dibuktikan dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Konsep Ayuddin Direct Deformation Concept (DDC) untuk konstruksi tahan gempa adalah konsep konstruksi bangunan yang dikembangkan, agar konstruksi sebuah bangunan dapat tahan gempa dan meminimalisir kerusakan.

Konsep tersebut dikembangkan Dr. Ayuddin, ST, MT, didasari oleh musibah gempa bumi yang melanda Jepang tahun 1995 dan Kota California tahun 1994. Dimana struktur bangunan di kota tersebut yang menggunakan konsep Forced Based Desain (FBD) mengalami keruntuhan cukup fatal dan mengakibatkan banyak korban jiwa.

"Dari kasus tersebut terdapat kesalahan dalam perhitungan konsep sebelumnya. Sehingga perlu dikembangkan lagi konsep baru konstruksi tahan gempa, untuk meminimalisir kerusakan dan keselamatan manusia," ungkap Dr. Ayuddin.

Konsep Konstruksi tahan gempa mulai dikembangkannya, dengan nama Konsep Ayuddin Direct Deformation Concept (DDC) dibuatlah formulasi baru analisis struktur gempa menyempurnakan konsep sebelumnya. "Dalam konsep DDC tersebut dilakukan penyatuan elemen-elemen utama struktur bangunan dalam satu kesatuan sehingga memperkokoh suatu bangunan," jelas Dr. Ayuddin.

Dengan menerapkan konsep DDC tersebut, terdapat beberapa manfaat didapatkan dibandingkan dengan hanya mendirikan bangunan dengan konsep biasa. Dimana jika terjadi gempa dahsyat diyakini tidak akan secara langsung meruntuhkan bangunan, sehingga memungkinkan manusia yang menempatinya untuk dapat menyelamatkan diri.

"Salah satu inti dari konsep ini adalah meminimalisir korban jiwa akibat gempa. Karena jika terjadi gempa gedung tidak akan langsung roboh, namun masih mampu bertahan dengan memberikan informasi berupa retakan agar yang menempatinya dapat menyelamatkan diri," jelasnya.

Keunggulan lainnya adalah dengan terhindar dari roboh gedung secara langsung, memungkinkan untuk dapat dilakukan perbaikan sehingga tidak memerlukan biaya yang cukup banyak. Konsep yang telah dikembangkan sejak 3 tahun terakhir tersebut, telah dilakukan melalui berbagai program uji coba. Bahkan konsep ini juga sudah diaplikasikan pada beberapa bangunan baik di dalam maupun luar wilayah Gorontalo.

"Saya gencar perkenalkan dan presentasikan diberbagai konferensi internasional baik didalam maupun luar negeri. Dan Alhamdulillah konsep ini sudah dibuatkan dalam bentuk buku," pungkasnya. (wahid)

Agenda

23 Januari 2024

Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Program dan Anggaran UNG Tahun 2024

.

16 Januari 2024

Seminar Pembukaan Seleksi Beasiswa LPDP

Seleksi Beasiswa LPDP Tahap I Tahun 2024, pukul 10.00 WITA di lantai 4 rektorat UNG

11 Januari 2024

Sosialisasi dan Promosi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru

Sosialisasi dan Promosi SNPMB 2024 Perguruan Tinggi Negeri tahun 2024 UNG

9 Januari 2024

Penandatanganan MoU antara UNG dengan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu

MOU MBKM PEMILU untuk Pendidikan Politik dan Pengawasan Partisipatif

Established
In

1993

as STKIP N. Gorontalo

Student
body

22350

from 27 province

Number of
Lecturers

894

from 85 majors

University
rank

13

at BLU Category

Keseluruhan

0

Hari Ini

0

Kemarin

0