Dialog Publik Hari Bumi FMIPA

Oleh: Abdul Wahid Rauf . 27 April 2016 . 16:53:06

Kampanyekan Selamatkan Gorontalo Dari Bencana Lingkungan 

 

 

GORONTALO – Dampak perubahan lingkungan yang terlihat dengan menurunnya berbagai parameter fisik lingkungan, mencakup kerusakan ekosistem Danau Limboto, pencemaran air, banjir, erosi dan abrasi, mendorong Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam mulai mengkampanyekan selamatkan Gorontalo dari bencana lingkungan.

Aksi mengkampanyekan penyelamatan Gorontalo yang dibalut dalam kegiatan Dialog Publik Hari Bumi, Selasa (26/4), juga mempresentasikan hasil penelitian sejumlah mahasiswa FMIPA tentang kondisi nyata lingkungan Prov. Gorontalo yang sudah memprihatinkan, dan berpotensi mengalami bencana lingkungan.

Dalam aksi kampanye kali ini, mahasiswa FMIPA bahkan berbondong membubuhkan tandatangan pada kain putih sepanjang 4 meter, sebagai bentuk deklarasi komitmen menyelamatkan ekologi Gorontalo. Aksi ini bahkan didahului oleh Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, serta Dekan FMIPA Prof. Dr. Evi Hulukati, M.Pd, beserta Pimpinan Fakultas lain, dan sejumlah perwakilan Lembaga dan Komunitas Pencinta Lingkungan.

Dekan FMIPA Prof. Dr. Evi Hulukati, M.Pd, mengatakan, selain untuk memperingati Hari Bumi, kegiatan ini juga untuk memberikan wadah kepada mahasiswa FMIPA dalam memaparkan hasil riset yang mereka lakukan tentang kondisi lingkungan di Gorontalo. “Hasil Penelitian mahasiswa ini diharapkan dapat berperan sebagai kick off dalam aksi selamatkan lingkungan untuk Gorontalo,” ungkap Prof. Evi.

Semakin maraknya aksi pengrusakan lingkungan menurut Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, merupakan salah satu faktor utama pemicu terjadinya bencana lingkungan. Dan permasalahan lingkungan di Gorontalo kata Rektor, saat ini belum ada satu pun yang masuk ke ranah hukum.

“Jika permasalahan lingkungan tidak tersentuh oleh hukum, maka dikhawatirkan aksi pengrusakan lingkungan akan terus bergerak liar dan berakibat buruk bagi masyarakat Gorontalo melalui bencana lingkungan,” ujar Rektor.

Sementara itu salah satu pemateri dialog Prof. Dr. Ramli Utina, M.Pd, memaparkan, bencana lingkungan berupa pencemaran air pada aliran sungai oleh zat merkuri saat ini dalam fase mengkhawatirkan. Bahkan yang paling parah, zat merkuri tersebut bahkan sudah terdapat pada sejumlah burung akibat mengkonsumsi air sungai yang telah terkontaminasi.

“Dari hasil penelitian di sungai marisa dan randangan, didalam tubuh jenis burung cekakak mengandung rata-rata zat merkuri mencapai 2,345 ppm. Dan zat tersebut banyak terkandung pada organ hati, ginjal dan otot dada burung,” terang Prof. Ramli. (wahid)

Agenda

23 Januari 2024

Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Program dan Anggaran UNG Tahun 2024

.

16 Januari 2024

Seminar Pembukaan Seleksi Beasiswa LPDP

Seleksi Beasiswa LPDP Tahap I Tahun 2024, pukul 10.00 WITA di lantai 4 rektorat UNG

11 Januari 2024

Sosialisasi dan Promosi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru

Sosialisasi dan Promosi SNPMB 2024 Perguruan Tinggi Negeri tahun 2024 UNG

9 Januari 2024

Penandatanganan MoU antara UNG dengan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu

MOU MBKM PEMILU untuk Pendidikan Politik dan Pengawasan Partisipatif

Established
In

1993

as STKIP N. Gorontalo

Student
body

22350

from 27 province

Number of
Lecturers

894

from 85 majors

University
rank

13

at BLU Category

Keseluruhan

0

Hari Ini

0

Kemarin

0