GORONTALO – Program Studi Profesi Ners Universitas Negeri Gorontalo kembali meluluskan 73 lulusan profesi ners yang siap mengabdikan diri di masyarakat. Kelulusan 72 mahasiswa bergelar S.Kep, Ners, tersebut ditandai dengan dilakukannya pengambilan sumpah oleh Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Rhein Djunaid, S.Kep, NS, M.Kes, dengan disaksikan Wakil Rektor Bidang Akademik UNG Prof. Dr. Mahludin Baruwadi, MP, Senin (27/8), di Azizah Convention Center.

Ketua PPNI Prov. Gorontalo Rhein Djunaid, S.Kep, NS, M.Kes, dalam sambutannya memberikan selamat atas kesuksesan yang telah diraih oleh mahasiswa dalam pendidikan keperawatan. Keberhasilan tersebut menurut Rhein merupakan titip awal untuk menjadi seorang perawat profesional, untuk kemudian mengikuti ujian kompetensi dalam memperoleh surat tanda registrasi.

“Surat tanda registrasi dapat kalian gunakan sebagai syarat utama mengurus surat izin praktek perawat, sehingga kalian dapat membantu melayani masyarakat dengan membuka praktek. Semoga semua lulusan dapat segera memperoleh Surat tanda registrasi,” ungkap Rhein.

Wakil Rektor Bidang Akademik UNG Prof. Mahludin berharap dengan dilakukannya prosesi pengambilan sumpah, para lulusan profesi ners dapat bersungguh-sungguh dan berkomitmen penuh dalam mengabdikan pengetahuan dan kemampuannya dalam membantu masyarakat, melalui pelayanan kesehatan yang profesional.

Prof. Mahludin juga berpesan kepada lulusan untuk senantiasa memperkuat kualitas kemampuan dan pengetahuan dalam menyongsong kompetisi kerja perawat, baik itu ditingkat nasional maupun internasional.

“Dalam memberikan pelayanan kesehatan para lulusan UNG harus mengedepankan nilai keunikan yang berbasisi budaya, dengan menguatamakan budaya ramah dan murah senyum ketika melayani pasien,” harapnya.

Sementara itu Ketua Prodi Profesi Ners Dr. Nanang Paramata, M.Kes menuturkan, lulusan yang mengikuti profesi pengambilan sumpah merupakan mahasiswa profesi ners angkatan ke-7 UNG. Untuk lulusan angkatan ke-7 kata Dr. Nanang mampu menorehkan rata-rata pencapaian indeks prestasi kumulatif (IPK) memuaskan diatas 3.00 dengan IPK tertinggi dengan nilai 4.00. (wahid)